This book addresses the development and adoption of artificial intelligence (AI) in and by companies and the consequent need for private sector AI regulation. Highlighting the challenges to responsible business conduct and considering stakeholder interests, it identifies ethical concerns and discusses AI standards and AI norms. Based on this needs-based analysis, the author chooses relational e…
Democracy is both an obvious and dubious idea. Here's why democracy is an obvious idea: For most of history, most governments divided people into the few who rule and the many who obey. The few then used the state to advance their own private interests at the expense of the many. Rulers were less like noble protectors appointed by God and more like intestinal parasites. The obvious solution is …
Pelayanan publik, sebagai fokus bahasan dalam buku ini, merupakan inti dari seluruh proses berpemerintahan. Bahkan menjadi tanda dari hadirnya negara (state in practice) dalam kehidupan nyata sehari-hari masyarakat.
Reformasi birokrasi merupakan sebuah pilar bagi terwujudnya demokrasi sebuah bangsa.
Kapasitas logika dan piawainya para pendahulu dan pendiri bangsa (founding father) membangun bangsa dan membuat konsep negara lebih kepada dalamnya pijakan efektifitas kualitatif (consensus democracy), berdasarkan norma dan moral sebagai panduan perilaku politik (valutional theory). Oleh karena itu, berdasarkan bentangan empirical theory tersebut, mereka berhasil merumuskan Pancasila, UUD 1945 …
Demokrasi, barangkali adalah akronim dari Yunani yang paling absurd. Bagaimana mungkin demos (rakyat) dan Cratos (otoritas), atau sebutlah kekuasaan rakyat, bisa mewujud secara absolut dan konkrit? sedangkan pemilu, yang diakui sebagai mekanisme paling modern untuk merealisasikan suara rakyat pun, sesungguhnyahanya mewakili sebagian keseluruhan.
DPR dan Defisit Demokrasi adalah memori kolektif bangsa dan negeri. Kedua penulisnya bukan orang yang punya kuasa dan hidup bergelimpang kekuasaan dan materi, melainkan hanya bagian dari saksi sejarah yang masih selalu berusaha mempertahankan idealisme. Pandangan di buku ini adalah cermin untuk melakukan evaluasi perjalanan demokrasi Indonesia di era baru yang diklaim sebagai ‘era reformasiâ€â€¦
Buku ini menjelaskan beberapa faktor dalam sistem politik Indonesia yang tidak tegas, seperti pengaturan kewenangan eksekutif-legislatif, pengaturan sistem pemilu, sistem kepartaian, dan realitas membangun koalisi, hal mana pengaturan-pengaturan tersebut menyebabkan presidensialisme menjadi lemah.