Filsafat ilmu sebagai cabang filsafat yang merefleksikan radikal dan integral mengenai hakikat ilmu pengetahuan itu sendiri merupakan penerusan dalam pengembangan filsafat pengetahuan (epistemologi) sebab pengetahuan ilmiah tidak lain adalah "a higher level" dalam perangkat pengetahuan manusia dalam arti umum sebagaimana diterapkan dalam kehidupan sehari - hari.
Buku ini secara khusus meneliti aspek-aspek filologi yang terdapat dalam naskah Taj al-Salatin sekaligus mencoba mengungkapkan unsur-unsur filsafat politik dan kenegaraan yang terdapat di dalamnya. Penulisan buku ini sangat menantang, mengingat ada 2 bidang yang harus disinergikan dalam 1 pokok bahasan. Kedua bidang itu adalah kajian filologi dan refleksi filosofis.
Buku ini memuat beberapa aliran dalam hukum internasional antara lain: aliran hukum alam, posirivisme hukum dan sosiologisme hukum. Bab khusus mengenai persepsi negara sedang berkembang terhadap hukum internasional dimasukkan ke dalam bab khusus.
We give up too easily. With a simple change of attitude, what seem like insurmountable obstacles become once-in-a-lifetime opportunities. Ryan Holiday, who dropped out of college at nineteen to serve as an apprentice to bestselling 'modern Machiavelli' Robert Greene and is now a media consultant for billion-dollar brands, draws on the philosophy of the Stoics to guide you in every situation, sh…
Belajar filsafat mirip dengan berpariwisata. Wisatawan ingin keluar dari rutinitas sehari-hari. Jika dia penghuni kota, sering kali ia paling senang berlibur di alam bebas. Karena sudah bosan dengan banyaknya beton dan aspal di kota tinggalnya, ia dapat menikmati betul pemandangan alam yang mempertunjukkan sawah yang hijau permai, gunung yang berselimutkan hutan lebat, laut biru tua dengan pant…
Setelah sekian lama terpendam dan terlupakan,belakangan ini konsep negara integralistik kembali dihidupkan dan dimasukkan ke dalam kosa kata perpolitikan Indonesia. Dengan begitu saja konsep ini dianggap paling cocok sebagai dasar penafsiran konstitusi. Ide totaliter ini – begitu Supomo, pencetusnya sendiri,menamakan – praktis ditolak. Dan memang, UUD 1945 berikut penjelasannya tidak satu k…